Seorang remaja putri asal Selandia Baru menawarkan kegadisannya melalui situs ineed.co.nz. Demikian berita yang dirilis rileks.com, Kamis (11/2).
Dalam situs tersebut disebutkan bahwa wanita yang memakai identitas "unigirl" melelang keperawannya sebesar Rp 300 juta rupiah. Tragisnya, hal tersebut ia lakukan demi membayar kuliah yang sedang dijalaninya.
Apa yang dilakukan wanita misterius itu pun tak ayal mendapat tanggapan dari pria-pria yang haus akan kenikmatan seks. Setidaknya, sampai berita ini diturunkan sudah ada 1200 orang yang melakukan penawaran.
Untuk diketahui, Selandia Baru adalah satu dari sedikit negara yang memperbolehkan iklan yang berbau seks di media massa. Walaupun begitu, beberapa kalangan masyarakat mengaku sedih (menyesalkan) atas apa yang dilakukan wanita tersebut, khususnya dari kalangan orangtua.
Kasus praktik menjual diri di dunia maya juga sudah masuk ke Indonesia. Meski dalam praktiknya sudah lama terjadi, namun hal ini menjadi buah bibir nasional setelah media massa dalam negeri terus mengangkatnya dalam artikel-artikel mereka. Gereja sebagai salah satu pilar penting dalam perubahan di masyarakat harus mengambil bagian dalam pengentasan masalah ini. Bila tidak cepat ditangani maka akan banyak penerus bangsa di negeri ini yang akan kehilangan masa depannya. Maukah kita melihatnya?
Sumber : rileks/bm